Lulus dari Harvard Medical School, Celline Jalani Sidang Tesis Sambil Gendong Anak

Lulus dari Harvard Medical – Mahasiswa Harvard Medical School asal Indonesia, Celline Wijaya menarik perhatian banyak orang.

Bagaimana tidak, di tengah sesi tanya jawab, tiba-tiba Celline di hampiri oleh anaknya, Alma.

Untungnya kejadian tersebut tak membuat konsentrasi Celline buyar. Celline tetap bisa menyelesaikan sesi tanya jawab meski sambil menggendong anaknya.

Hasilnya pun sangat memuaskan karena Celline di nyatakan lulus dari Harvard Medical School. Momen sidang tesis sambil menggendong anak ini di bagikan di akun instagram pribadinya @cellinewijaya.md.

Dalam postingannya, Celline menceritakan sidang tesis di adakan di Auditorium dan dia ingin mengundang suaminya. Namun karena tidak ada yang menjaga anak mereka, otomatis anaknya turut serta di bawa.

“Saat aku sidang thesis terbuka (siapapun boleh hadir), aku pengen ngundang Dio. Tapi karena nggak ada yang jagain jadi pasti Alma harus di bawa juga,”tulis Celline seperti di kutip dari akun instagramnya, Senin (3/3/2025).

Baca juga : Jangan Sepelekan Anemia, Kurang Darah Bisa Berdampak ke Otak

 

Moment Celline jalani sidang tesis sambil gendong anak

Celline Wijaya menjalani sidang tesis di Harvard Medical School sambil menggendong anak. (Tangkap layar instagram @cellinewijaya.md)

Karena harus membawa anak, Celline akhirnya menyiapkan segala amunisi agar Alma tidak bosan di tengah sesi sidang tesisnya.

Snack, tontonan, buku, mainan semua di bawa agar Alma tetap kondusif selama Celline menjalankan sidang tesis.

Namun di luar prediksi, Alma justru berlari ke arah ibunya ditengah sesi tanya jawab.

“Alma lari ke depan di tengah-tengah sesi tanya jawab (mungkin karena ngelihat mamanya pengen nyamperin). Karena bingung harus ngapain akhirnya aku gendong aja sambil dorong pelan-pelan. Untung dosen-dosen pembimbing sama penonton cuman ketawa???? yang penting masih bisa jawab pertanyaannya kan ya…,”tulis Celline lagi.

Peristiwa ini mengundang banyak komentar netizen.

“Mamanya lebih hebat…masih bisa tenang dan fokus jawab pertanyaan dengan lancar,”tulis salah satu netizen di kolom komentar.

“gapapa sidang thesis sambil gendong anak, tapi di harvard yaAllah,”komentar lain dari netizen melihat postingan tersebut.

“Woooww this is very respectful. Mulai dari kampusnya, dosen2 nya, semua sangat mengerti dan menghargai wanita yang mau berkembang di jenjang pendidikan. Izin repost ya kak,”tulis netizen lainnya.

Merupakan alumnus FK Unair

dr Maria Cellina Wijaya adalah alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga yang kemudian melanjutkan pendidikan di Harvard University.

Dia berhasil di terima menjadi mahasiswa Master of Medical Science in Global Health Delivery di Harvard University pada 2022 silam.

Tak hanya itu, dia diterima dengan mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Baca juga : Kandungan Buah Durian Apa Saja? Ini Ulasannya…

Sebelum menjadi mahasiswa Harvard University, Celline pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada 2013 hingga 2017. Dia berhasil mendapatkan gelar serjana Kedokteran pada usia 19 tahun.

20 Sekolah Terbaik di Jawa Tengah Versi LTMPT, Referensi SPMB 2025

Sekolah terbaik di Jawa – Mengetahui sekolah terbaik bisa jadi salah satu pilihan cara untuk mempermudah memilih sekolah dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di tahun 2025.

SPMB merupakan istilah yang digunakan sebagai pengganti untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yang sebelumnya dipakai oleh pemerintahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim. Perubahan ini, yang diumumkan beberapa waktu lalu, bertujuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan sistem pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, SPMB diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih signifikan dalam proses penerimaan siswa, dibandingkan dengan PPDB yang diterapkan sebelumnya.

Saat memilih sekolah terbaik, baik murid maupun orangtua dapat memanfaatkan data yang disediakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Dengan demikian, data ini dapat menjadi acuan yang lebih objektif dalam menentukan pilihan, mengingat LTMPT menyediakan informasi yang relevan dan terpercaya terkait dengan kualitas sekolah. Oleh karena itu, menggunakan data dari LTMPT bisa membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan berdasarkan pada informasi yang akurat

LTMPT selalu merilis sekolah terbaik berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), namun tak lagi mempublikasikan daftar sekolah terbaik berdasarkan nilai UTBK sejak 2023.

Baca juga : Pemerintah Kaji Ulang Beasiswa LPDP, Wamen Stella: Kita Lihat Optimal Atau Tidak

Pada data LTMPT ada daftar sekolah dengan nilai UTBK tertinggi di semua provinsi termasuk provinsi besar salah satunya adalah Jawa Tengah.

Apabila ingin mendaftar sekolah berdasarkan pemeringkatan LTMPT di Jawa Tengah, kawanbpbatam.org merangkumnya berdasarkan data terakhir yang di publikasikan yakni 2022.

 

Sekolah terbaik di Jawa Tengah

1. SMA Pradita Dirgantara

  • Nilai UTBK 2022: 640,747

2. MAN Insan Cendekia Pekalongan

  • Nilai UTBK 2022: 637,499

3. SMA Kolese Loyola

  • Nilai UTBK 2022: 611,291

4. SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo

  • Nilai UTBK 2022: 587,175

5. SMA IT Ibnu Abbas

  • Nilai UTBK 2022: 584,656

6. SMA Muhammadiyah program Khusus Kottabrat Surakarta

  • Nilai UTBK 2022: 584,555

7. SMA Pangudi Luhur Van Lith

  • Nilai UTBK 2022: 583,823

8. SMAN 1 Magelang

  • Nilai UTBK 2022: 583,608

9. SMAN 1 Purworejo

  • Nilai UTBK 2022: 583,325

10. SMA Taruna Nusantara

  • Nilai UTBK 2022: 581,661

11. SMAN 1 Salatiga

  • Nilai UTBK 2022: 581,657

12. MAN 2 Kudus

  • Nilai UTBK 2022: 579,680

13. SMAN 1 Surakarta

  • Nilai UTBK 2022: 576,569

14. SMA Negeri 03 Kota Semarang

  • Nilai UTBK 2022: 573,904

15. SMA Sedes Sapientiae Jambu Semarang

  • Nilai UTBK 2022: 573,563

16. SMAN 1 Muntilan

  • Nilai UTBK 2022: 572,184

17. SMAN 1 Klaten

  • Nilai UTBK 2022: 571,558

18. SMA AI Irsyad Al Islamiyah

  • Nilai UTBK 2022: 570,089

19. SMAN 1 Kudus

  • Nilai UTBK 2022: 568,729

20. SMA Regina Pacis Surakarta

  • Nilai UTBK 2022: 567,427

Demikian informasi mengenai 20 sekolah terbaik di Jawa Tengah yang bisa dijadikan referensi siswa untuk mendaftar SPMB 2025 nanti.

Pemerintah Kaji Ulang Beasiswa LPDP, Wamen Stella: Kita Lihat Optimal Atau Tidak

Pemerintah Kaji Ulang Beasiswa – Pemerintah melalui kementerian pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (kemendiktisaintek) akan mengkaji ulan manfaat dana beasiswa lembaga pengelola dana pendidikan (LPDP). Beasiswa yang dimulai pada 2013 itu di ketahui telah menyalurkan beasiswa kepada 45.577 orang sampai mei lalu. Wakil menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (wamendiktisaintek) stella christie mengatakan saat ini pihaknya sedang memeriksa penggunaan dana LPDP. Temuan pemeriksaan akan dianalisis berbasis pengeluaran dan manfaat yang di dapatkan atau cost-benefit analysis. Alokasi dana (LPDP) itu memang perlu kita lihat kembali, apakah dana yang sekarang di pakai, misalnya bahwa kebanyakan dana terpakai untuk program magister itu apakah optimal atau tidak, katanya dalam antara di kutip oleh https://kawanbpbatam.org/ jumat (1/11/2024).

Pemerintah Kaji Ulang Beasiswa – Stella menekankan asas optimal adalah berkeadilan dan berkualitas dalam pengkajian ulan ini. Ia mengatakan jika hasil pengkajian ulang akan terkeluarkan sebentar lagi. Sebentar lagi akan kami keluarkan temuan dan rekomendasi kami bagaimana untuk bisa mengoptimalkan dana LPDP supaya jelas, ujarnya. Kendati demikian, stella menyebut kewenangan terhadap dana LPDP berada di bawah kementerian keuangan (kemenkeu), sehingga pihaknya tidak dapat membuat kebijakan terkait optimalisasi dan LPDP. Namun, ia mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan berkolaborasi dengan kemenkeu dalam optimalisasi dana beasiswa LPDP. Tujuannya hanya satu, supaya kita bisa mengoptimalkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan, “kata stella.

Tentang Beasiswa LPDP

Beasiswa LPDP adalah beasiswa yang menjadi primadona di indonesia. Bagaimana tidak, setiap tahunnya beasiswa tersebut menggelontorkan dana untuk ribuan mahasiswa pascasarjana. Menurut direktur utama LPDP, andin hadiyanto, jumlah penerima beasiswa LPDP dari 2013 hingga akhir mei 2024 sudah mencapai 45.577 orang. Pendaftar beasiswa LPDP dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Pada tahun 2023, jumlah pendaftar LPDP tercatat sebanyak 33.337 orang. Pada pendaftaran seleksi tahap pertama tahun 2024, tercatat 20.210 orang mendaftar program beasiswa tersebut.

BPK Juga Kaji Pengelolaan Dana LPDP

Terkait pengelolaan keuangan, badan pemeriksa keuangan (BPK) telah mengeluarkan ikhtisar hasil pemeriksaan semester (IHPS) tahun 2024 untuk LPDP. Dari hasil pemeriksaan itu, BPK menyimpulkan pengelolaan pendapatan, belanja, dan investasi tahun 2021-2023 pada LPDP serta instansi terkait lainnya di laksanakan sesuai dengan kriteria. Namun, BPK masih menemukan masalah dalam penetapan penerima dan pemenuhan kewajiban penerima LPDP, di antaranya:

  1.  Dalam proses seleksi program penerima beasiswa, terdapat perbedaan data peserta antar yang tercantum dalam SK dengan rekapitulasi peserta lulus. Terdapat inkonsistensi dalam penilaian profiling peserta dan peserta yang terindikasi tidak memenuhi batas minimal standar kelulusan.
  2. Terdapat penerima beasiswa yang telah mendapatkan dana ujian tesis/disertasi/studi tetapi belum melakukan ujian tesis/disertasi atau belum menyelesaikan studinya. Atas permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan direktur utama LPDP agar lebih cermat dalam melakukan seleksi calon peserta penerima beasiswa, meminta pertanggung jawaban atas realisasi dana ujian tesis/disertasi/yang tidak di dukung bukti, atau meminta pengembalian dana ke LPDP. Serta melakukan monitoring dan evaluasi dan tindak lanjut atas mahasiswa yang tidak menyelesaikan masa studinya sesuai ketentuan, demikian bunyi rekomendasi dalam IHPS I tahun 2024 BPK.
Exit mobile version