Pemerintah Kaji Ulang Beasiswa – Pemerintah melalui kementerian pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (kemendiktisaintek) akan mengkaji ulan manfaat dana beasiswa lembaga pengelola dana pendidikan (LPDP). Beasiswa yang dimulai pada 2013 itu di ketahui telah menyalurkan beasiswa kepada 45.577 orang sampai mei lalu. Wakil menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (wamendiktisaintek) stella christie mengatakan saat ini pihaknya sedang memeriksa penggunaan dana LPDP. Temuan pemeriksaan akan dianalisis berbasis pengeluaran dan manfaat yang di dapatkan atau cost-benefit analysis. Alokasi dana (LPDP) itu memang perlu kita lihat kembali, apakah dana yang sekarang di pakai, misalnya bahwa kebanyakan dana terpakai untuk program magister itu apakah optimal atau tidak, katanya dalam antara di kutip oleh https://kawanbpbatam.org/ jumat (1/11/2024).
Pemerintah Kaji Ulang Beasiswa – Stella menekankan asas optimal adalah berkeadilan dan berkualitas dalam pengkajian ulan ini. Ia mengatakan jika hasil pengkajian ulang akan terkeluarkan sebentar lagi. Sebentar lagi akan kami keluarkan temuan dan rekomendasi kami bagaimana untuk bisa mengoptimalkan dana LPDP supaya jelas, ujarnya. Kendati demikian, stella menyebut kewenangan terhadap dana LPDP berada di bawah kementerian keuangan (kemenkeu), sehingga pihaknya tidak dapat membuat kebijakan terkait optimalisasi dan LPDP. Namun, ia mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan berkolaborasi dengan kemenkeu dalam optimalisasi dana beasiswa LPDP. Tujuannya hanya satu, supaya kita bisa mengoptimalkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan, “kata stella.
Tentang Beasiswa LPDP
Beasiswa LPDP adalah beasiswa yang menjadi primadona di indonesia. Bagaimana tidak, setiap tahunnya beasiswa tersebut menggelontorkan dana untuk ribuan mahasiswa pascasarjana. Menurut direktur utama LPDP, andin hadiyanto, jumlah penerima beasiswa LPDP dari 2013 hingga akhir mei 2024 sudah mencapai 45.577 orang. Pendaftar beasiswa LPDP dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Pada tahun 2023, jumlah pendaftar LPDP tercatat sebanyak 33.337 orang. Pada pendaftaran seleksi tahap pertama tahun 2024, tercatat 20.210 orang mendaftar program beasiswa tersebut.
BPK Juga Kaji Pengelolaan Dana LPDP
Terkait pengelolaan keuangan, badan pemeriksa keuangan (BPK) telah mengeluarkan ikhtisar hasil pemeriksaan semester (IHPS) tahun 2024 untuk LPDP. Dari hasil pemeriksaan itu, BPK menyimpulkan pengelolaan pendapatan, belanja, dan investasi tahun 2021-2023 pada LPDP serta instansi terkait lainnya di laksanakan sesuai dengan kriteria. Namun, BPK masih menemukan masalah dalam penetapan penerima dan pemenuhan kewajiban penerima LPDP, di antaranya:
- Dalam proses seleksi program penerima beasiswa, terdapat perbedaan data peserta antar yang tercantum dalam SK dengan rekapitulasi peserta lulus. Terdapat inkonsistensi dalam penilaian profiling peserta dan peserta yang terindikasi tidak memenuhi batas minimal standar kelulusan.
- Terdapat penerima beasiswa yang telah mendapatkan dana ujian tesis/disertasi/studi tetapi belum melakukan ujian tesis/disertasi atau belum menyelesaikan studinya. Atas permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan direktur utama LPDP agar lebih cermat dalam melakukan seleksi calon peserta penerima beasiswa, meminta pertanggung jawaban atas realisasi dana ujian tesis/disertasi/yang tidak di dukung bukti, atau meminta pengembalian dana ke LPDP. Serta melakukan monitoring dan evaluasi dan tindak lanjut atas mahasiswa yang tidak menyelesaikan masa studinya sesuai ketentuan, demikian bunyi rekomendasi dalam IHPS I tahun 2024 BPK.